Ilustrasi (foto: Thinkstock)
Survei yang dilakukan oleh perusahaan marketing Tick Yes ini melibatkan 885 warga Australia yang memakai ponselnya untuk menjelajah internet, khususnya jejaring sosial seperti Facebook atau Twitter. Sekitar 34 persen mengalami kecanduan, sampai-sampai ponselnya selalu dibawa tidur.
Lebih parahnya lagi, sekitar 3 persen dari seluruh responden mengaku sering memainkan ponselnya saat sedang berhubungan intim dengan pasangannya. Alasannya karena hubungan seks yang dilakukan terasa membosankan, sementara ponselnya menawarkan lebih banyak hal-hal menarik.
Angka 3 persen tentu tidak terlalu besar di negara berpenduduk sekitar 23 juta jiwa tersebut. Namun hal ini menunjukkan bahwa kemajuan teknologi mulai menggeser kepuasan seksual, sehingga makin banyak orang yang tidak bisa menikmati hubungan intimnya.
Kecenderungan ini diduga terkait dengan gaya hidup manusia moderen yang serba sibuk, sampai-sampai tidak punya waktu untuk dirinya sendiri. Ponsel sebagai produk kemajuan semakin membuat orang sulit meluangkan waktu untuk dirinya sendiri, maupun untuk bermesraan dengan pasangan.
Kesibukan yang terlalu tinggi tanpa diimbangi kegiatan yang bersifat rekreatif dalam jangka panjang bisa memicu stres. Bagi kesehatan, stres banyak dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung, tekanan darah tinggi dan kencing manis atau diabetes.
Selain memainkan ponsel saat berhubungan seks, survei ini juga mengungkap gejala lain dari kecanduan ponsel pada orang moderen. Misalnya seperti dikutip dari Yourtango, Selasa (13/12/2011), 21,5 persen responden mengaku membawa ponsel dan selalu sempat menggunakannya saat berada di kamar mandi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar