(Foto:thinkstock)
Fakta ini terungkap dalam penelitian yang dilakukan para ahli dari Karolinska Institute di Stockholm. Penelitian yang dipublikasikan di British Medical Journal tersebut melibatkan 23 partisipan wanita yang usianya relatif masih muda.
Pada eksperimen hari pertama, para partisipan diminta tidur pada pukul 11 malam dan memasang alarm untuk bangun pukul 7 keesokan harinya. Begitu bangun dari tidur selama 8 jam, wajah partisipan difoto apa adanya tanpa menggunakan make up dan tata rambut.
Hari berikutnya jam tidur para partisipan dikurangi menjadi 5 jam. Untuk memastikan tidak ada yang tidur melebihi waktu yang ditentukan, seluruh eksperimen dilakukan di laboratorium di bawah pengawasan para ahli.
Foto-foto yang diambil pada eksperimen pertama dan kedua diperlihatkan pada sekelompok pria yang akan memberi penilaian soal kecantikan para partisipan. Foto yang paling menarik diberi skor 10 dan yang paling jelek mendapat skor 1.
Ternyata, foto-foto yang diambil setelah tidur selama 8 jam cenderung mendapai nilai lebih tinggi dibanding yang setelah tidur hanya 5 jam. Sebelumnya para pria yang menilai tidak diberitahu foto mana yang kruang tidur dan mana yang cukup tidur.
"Kesan lelah dan tidak sehat akibat kurang tidur bisa muncul di wajah dan hal itu akan mengurangi kecantikan," tulis pada peneliti dalam laporannya, seperti dikutip dari Dailymail, Sabtu (18/12/2010).
Temuan ini menguatkan hasil penelitian sebelumnya yang menyimpulkan bahwa kurang tidur bisa mempercepat timbulnya keriput terutama di wajah dan leher. Artinya dampak kurang tidur bagi kecantikan tidak hanya terjadi dalam jangka panjang, namun bisa juga muncul seketika saat bangun tid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar